Tuesday 4 September 2012

Perginya sahabat ke bumi Anbiya'


Aku peluk tubuhnya, memohon segala kemaafan atas kekhilafan-ku.
Wajahnya aku tatap, tanpa sedari bergenang air mata-ku ini.
Tangannya ku genggam, kalau boleh tidak ingin terlepas dari tangan-ku.
Bibir-ku ku ketap, kerana sungguh tidak tertahan perasaan yang hadir waktu ini.

.....................................

Ya Allah, jika masa itu dapat diputar itulah yang aku pinta! Tapi, apakan daya. Semuanya takdir yang telah Kau putuskan. Apa yang harus aku lakukan hanyalah pasrah dan redha. Moga pertemuan dan perpisahan ini, ada nilainya ya Allah. Kerna aku tahu, bertemu dan berpisah keranaMu akan mendapat perlindungan di akhirat kelak. Jadikanlah aset, agar kami dapat berkumpul kembali di suatu tempat yang penuh kebahagiaan.

Ya Allah, aku hanyalah manusia biasa, yang tidak bisa menahan segala perasaan hati. Aku juga adalah insan, yang sentiasa lemah dalam menghadapi ujian-Mu. Perkuatkanlah, teguhkanlah agar tabah hati ini.

Pilu hati, terkenang pahit manis perjuangan bersama. Down sama-sama, bangkit sama-sama. Tidak ada rasa putus asa yang kau terbitkan sepanjang kita bersama
. Maafkan diri-ku andai selama ini pernah menyakiti hati-mu, terguris dalam diam. Aku sebenarnya berharap, sebelum engkau pergi. Kita dapat berkumpul kembali di rumah cg Roy. Mengembalikan nostalgia bersama. Seminggu menetap di sana. Kenangan yang sangat manis bersama dikau.

Terpalit segala kenangan-kenangan terdahulu. Latih nasyid bersama. Mengembalikan zaman kegemilangan Shoutul Fityan. Allah.... Bakal merindui azan yang suatu hari dahulu pernah menggegarkan bumi Ibn Khaldun.

Kenangan sebelum berlepas... moga dipertemukan lagi akhi
cc: Nik Mohd Sofa' Urrahman bin Nik Mohd Rosdi
      04/09/2012, 08.56pm, KLIA Departure Hall


No comments:

Post a Comment